Pada
dasarnya poster merupakan kampanye sosial yang bertujuan untuk mengingatkan dan
mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian bumi, dengan cara
menanam pohon dan menjaga kesuburan tanah demi kehidupan yang lebih baik di
masa mendatang. Poster ini juga termasuk dalam poster persuasif (bujukan),
dimana dengan adanya ilustrasi dan kesatuan warna-warna serasi yang menarik
perhatian masyarakat. Dengan adanya poster, masyarakat menjadi tidak merasa
tertekan ataupun merasa terpaksa untuk melakukan apa yang menjadi isi dari
poster tersebut. Dengan kata lain, poster merupakan soft campaign.
New Blog
Minggu, 27 Oktober 2013
Senin, 30 September 2013
BIOSFER
A
Biosfer
terdiri dari kata Bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi secara
harfiah biosfer berarti lapisan tempat mahluk hidup atau organisme. Meliputi
lapisan lingkungan di permukaan bumi, air, dan atmosfer yang mendukung
kehidupan. A.
Tansley mengemukakan
bahwa ekosistem meliputi komponen-komponen berikut ini:
1. Komponen Biotik (berupa makhluk hidup) terdiri atas:
a. Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen
b. binatang sebagai konsumen; meliputi herbivora (pemakantumbuh-tumbuhan), carnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuh- tumbuhan dan daging), dan bakteri dan jamur sebagai pengurai.
1. Komponen Biotik (berupa makhluk hidup) terdiri atas:
a. Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen
b. binatang sebagai konsumen; meliputi herbivora (pemakantumbuh-tumbuhan), carnivora (pemakan daging), omnivora (pemakan tumbuh- tumbuhan dan daging), dan bakteri dan jamur sebagai pengurai.
2. Komponen Abiotik (berupa makluk tak hidup)
meliputi iklim, bahan-bahan anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat di
dalam batuan, tanah, air dan udara. Contohnya antara lain Karbon (C), Nitrogen
(N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2),
protein, karbohidrat, dan lemak.
Penyebab terjadinya persebaran,
antara lain :
1. Tekanan populasi, yaitu semakin banyak populasi menyebabkan persediaan
bahan makanan tidak mencukupi
bagi keturunannya.
2. Perubahan habitat menyebabkan tidak cocoknya
suatu spesies hewan untuk terus berada di dearah yang ditempati.
Sarana Persebaran :
1. Udara,
yaitu melalui kekuatan terbang, atau karena hembusan angin, misalnya oleh angin
puyuh atau badai.
2. Air,
yaitu melalui kekuatan berenang atau dibawa oleh arus air atau benda-benda yang
terapung
3. Lahan,
yaitu adanya pergerakan suatu spesies di daratan
4.
Pengangkutan oleh manusia, baik secara sengaja maupun tidak
Hambatan
persebaran
a.
Iklim (keadaan fisik udara: temperatur, tekanan,
kelembaban)
b.
Edafik (kondisi tanah): struktur, tekstur dan
kesuburan
c.
Geografik: samudra, padang pasir, sungai,
pegunungan, dst.
d.
Biologis: habitat yang tidak sesuai untuk
kelangsungan hidup mahluk
B.
Macam-Macam Bioma
1)
BIOMA GURUN
Ciri-ciri :
·
Curah hujan sangat rendah
·
Insensitas cahaya matahari tinggi
·
Evaporasi
lebih tinggi dari curah hujan dan air tanah cenderung asin
Wilayah :
·
Gurun Sahara, Gurun Arab dan Gurun Gobi
Flora yang ada :
·
Umumnya memiliki daun yang kecil seperti duri dan akar yang panjang, contoh
: kaktus, semak-semak akasia dan pohon kurma
2)
Bioma Stepa
Ciri-ciri :
- Pada umumnya mempunyai curah hujan yang tidak teratur
- Di padang rumput tidak mampu menyimpan air karena tingkat porositasnya rendah.
- Pohon yang khas seperti akasia.
- Pada umumnya mempunyai curah hujan yang tidak teratur
- Di padang rumput tidak mampu menyimpan air karena tingkat porositasnya rendah.
- Pohon yang khas seperti akasia.
Wilayah :
Afrika, Amerika Selatan, Amerika
Serikat, Argentina dan Australia
3)
Bioma Sabana
Ciri-ciri :
- Padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar.
- Pohon-pohon yang ada sejenis palem dan akasia.
- Umumnya terbentuk di daerah tropika dan sub tropika
Wilayah :
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
- Padang rumput yang diselingi oleh pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar.
- Pohon-pohon yang ada sejenis palem dan akasia.
- Umumnya terbentuk di daerah tropika dan sub tropika
Wilayah :
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
4)
Bioma
Hutan Basah
Ciri-ciri :
- Sepanjang tahun mendapat sinar matahari dan curah hujan yang cukup, kelembaban tinggi dan memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tanaman.
-Pohon-pohon utamanya berdaun lebar dan lebat serta selalu hijau.
Wilayah :
-Amerika
Selatan, Amerika Tengah, Amerika Utara Indonesia dan Malaysia
5) Bioma
Hutan Gugur
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
- Curah hujan merata
sepanjang tahun
- Pohon-pohon tidak terlalu merapat dan jumlah tumbuh-tumbuhan relatif
sedikit
- Mempunyai empat musim yaitu : panas, gugur, dingin dan semi.
Wilayah :
- Didaerah berilim sedang,
antara lain Benua Amerika, Kepulauan Inggris dan Australia.
6) Bioma Taiga
Ciri-ciri
:
-Merupakan bioma terluas
-Musim dingin cukup panjang, sedangkan musim panas sangat singkat.
-Selama musim
dingin, air tanah di daerah ini
menjadi es dan mencapai 2 meter dibawah permukaan tanah
Wilayah :
Rusia bagian utara dan Kanada
Flora yang ada :
Jenis konifer, terutama pohon alder, spruce, birch dan
juniper yang bentuk daunnya seperti jarum dan tahan terhadap kekeringan.
C.
Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu :
Menurut Alfred Russel Wallace persebaran fauna di dunia dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu :
a. Wilayah Neartik
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah terdiri atas padang rumput dan bagian utara merupakan hutan konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu.
Meliputi seluruh wilayah Amerika Utara bagian tengah terdiri atas padang rumput dan bagian utara merupakan hutan konifer seluruh Greenland, sedangkan hewannya berupa antilop, tupai dari Amerika Utara,bison, kalkun dan karibu.
b. Wilayah Neotropik
Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan, hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll
Meliputi Mexico bagian selatan dan tengah serta Amerika Selatan, hewan-hewannya berupa kukang, armadillo, kuda, tapir, siamang dll
c. Wilayah Australis
Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya. Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll.
Meliputi Selandia Baru, Irian, Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya. Hewannya terdiri atas kanguru, trenggiling, koala, cendrawasih, kura-kura, berbagai macam burung dll.
d. Wilayah Oriental
Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau, gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.
Meliputi wilayah Benua Asia, Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sri Langka dan Filipina, banyak terdapat hutan hujan tropis dan beraneka macam flora dan fauna, hewan-hewannya berupa harimau, gajah, gibon,orang utan dan badak bercula satu.
e. Wilayah Paleartik
Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang, hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak
Meliputi seluruh Eropa, Afganistan, Himalaya,Afrika, Inggris dan Jepang, hewannya terdiri atas bison, kucing kutub, menjangan kutub, landak
f. Wilayah Etiopian
Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan jerapah.
Meliputi seluruh benua Afrika, Madagaskar dan wilayah Arab bagian selatan, banyak terdapat gurun yang menjadi pembatas wilayah satu dg lainnya, sehingga jenis binatangnya berbeda yang terdiri atas Gorilla, Simpanze, antelop, burung unta, zebra, kuda nil dan jerapah.
Berbagai
macam flora yang hidup dalam suatu kawasan tertentu membentuk suatu persekutuan
hidup alam hayati dan lingkungannya yang sering kita sebut hutan.
Klasifikasi
hutan
a.
Menurut fungsinya
1). Hutan lindung
Hutan yang
berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata airnya.
2). Hutan Suaka Alam
Hutan yang berfungsi untuk perlindungan
alam hayati dan manfaat-manfaatnya yang terdiri dari cagar alam ( untuk
perlindungan berbagai jenis tumbuhan ) dan suaka margasatwa (untuk perlindungan
berbagai jenis satwa)
3).
Hutan Wisata
Hutan yang dipelihara khusus untuk
tujuan pariwisata, baik yang ada di darat maupun laut ( contoh Bunaken )
4).
Hutan Produksi
Hutan yang khusus diambil kayu
maupun non kayu sebagai hasil industri kayu, obat-obatan, penyamak kulit dll.
b.
Menurut jenis pohonnya
1).
Hutan Hiterogen
Hutan yang ditumbuhi oleh berbagai
jenis tanaman, misal hutan rimba, banyak terdapt di luar pulau jawa.
2).
Hutan Homogen
Hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis
tanaman saja, pada umumnya hutan ini dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya
reboisasi/ penghijauan.
c.
Menurut cara terjadinya
1).
Hutan Asli/Alamiah
Hutan yang terjadi secara alamiah,
misal hutan rimba, bakau
2).
Hutan Buatan
Hutan yang sengaja dibuta oleh
manusia untuk kepentingan tertentu, misal penghijauan / reboisasi.
d.
Menurut tempat
1).
Hutan Pantai
2).
Hutan Rawa
3).
Hutan Pegunungan
e.
Menurut iklim
1).
Hutan Hujan Tropik
Hutan yang terdapat di daerah tropik
yang mendapatkan hujan merata sepanjang tahun, banyak terdapat di Amerika
Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara.
2).
Hutan Musim
Hutan yang terdapat di daerah tropik
dengan musim kemarau yang panjang. Sehingga menggugurkan daunnya, banyak
terdapat di India dan Asia Tenggara.
PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA
- Flora Sumatera –
Kalimantan
Keadaan flora pada wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis, dan di daerah pantai Sumatera dan Kalimantan terdapat hutan bakau yang berfungsi menjaga ekosistem pantai, dan mencegah terjadinya erosi pantai. - Flora Jawa – Bali
Keadaan flora Jawa – Bali
dikelompokkan menjadi: hutan hujan tropik (di Taman Nasional Cibodas dan Gunung
Halimun), hutan muson tropik (hutan jati), sabana tropik(di Jawa Timur dan
Bali) , dan hutan bakau (di pantura Jawa).
3.
Flora kepulauan Wallacea
Di dominasi vegetasi sabana, hutan pegunungan di Sulawesi, hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis rempah-rempah (seperti Pala, Cengkeh, Kayu Manis).
Di dominasi vegetasi sabana, hutan pegunungan di Sulawesi, hutan campuran di wilayah Maluku dengan jenis rempah-rempah (seperti Pala, Cengkeh, Kayu Manis).
4.
Flora Papua
Flora di wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis dengan flora khas yaitu Eucaliptus, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai Mangrove.
Flora di wilayah ini di dominasi hutan hujan tropis dengan flora khas yaitu Eucaliptus, sedangkan di daerah pantai banyak dijumpai Mangrove.
PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
1.
Fauna Asiatis (Fauna Indonesia Barat)
Terletak
di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, dibatasi oleh Garis Wallace
yang membentang antara Selat Lombok dan Selat Makassar.
2.
Fauna Australis (Fauna Indonesia Timur)
Terletak
di pulau Papua dan sekitarnya, dibatasi oleh Garis Weber yang terbentang antara
Laut Tmor, Laut Seram, dan Laut Halmahera.
3.
Fauna Peralihan (Fauna Indonesia Tengah)
Meliputi
di wilayah, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan kepulauan Maluku. Letaknya diantara
Garis Wallace dan Garis Weber. Fauna endemik adalah anoa, babirusa, burung
maleo, dan komodo.
Untuk
menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan dan juga
perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut ini :
a.
Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).
b.
Senjata untuk berburu harus tertentu macamnya.
c.
Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan.
d.
Harus menyerahkan sebagian tubuh yang diburunya kepada petugas sebagai tropy,
misalnya tanduknya.
e.
Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.
f.
Ada hewan yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.
saja. Misalnya, ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh
ditangkap, atau kura-kura pada musim akan bertelur.
g.
Harus melakukan konvensi dengan baik. Konvensi ialah aturan-aturan yang tidak
tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya.
Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang bunting, dan tidak
boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas dalam keadaan terluka.
h.
mengembangbiakkan hewan yang hampir punah
i. Menyediakan makanan secara alamiah.
Beberapa
usaha untuk melestarikan flora :
a.
Melakukan pengawasan secara ketat, terutama terhadap perusak hutan dan
penambang liar.
b.
Melakukan reboisasi terhadap hutan gundul
c.
Melarang penggembalaan yang merusak hutan
d.
Menjaga agar tidak terjadi kebakaran
e.
Menanam pohon pengganti
f.
Melarang ladang berpindah
g.
Menetapkan hutan lindung
h.
Melaksanakan tebang pilih
Sedangkan
Suaka alam untuk perlindungan tumbuhan sebagai berikut :
D. Kerusakan Hewan
& Tumbuhan serta Dampaknya terhadap kehidupan
Kerusakan hewan dan tumbuhan antara lain disebabkan
oleh beberapa faktor berikut:
1. Evolusi: karena perubahan yang dialami makhluk hidup
secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama.
2. Seleksi Alam: karena adanya penyaringan suatu
lingkungan hidup sehingga hanya makhluk hidup tertentu saja yang dapat bertahan
hidup dan dapat menyesuaikan diri.
Seleksi alam ditentukan oleh dua faktor, yaitu alam dan lingkungan.
3. Adaptasi lingkungan: mampu atau tidaknya makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi lingkungan hidupnya.
4. Perusakan oleh Manusia: adanya tindakan manusia yang
karena keterbatasan ekonomi dan tuntutan hidup memburu hewan dan menebangi
tumbuhan tanpa mengedepankan pembangunan berkelanjutan.
5. Bencana Alam: berbagai bencana alam yang terjadi di
muka bumi.
Langganan:
Postingan (Atom)